BAB V
‘ADAD MA’DUD
‘Adad berarti bilangan, ma’dud berarti hitung.
Perhatikan table di bawah ini untukk ‘Adad 1-10
(untuk laki-laki) |
(untuk perempuan) |
· Rumus Pemakaian angka 1-2
Bilangan 1 (satu dan 2 (dua) terletak di belakang Isim Mufrad (kata tunggal) dan sim mutsanna (kata ganda).
Bilangan mengikuti jenis Mudzakkar atau Muannats dari isim
· Rumus Pemakaian angka 3-10
(4 rakaat) أ. أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ
(3 buku) ب. ثَلَاثَةَ كُتُبٍ
Bilangan 3 sampai 10 terletak di belakang isim jama’. Isim jama dalam keadaan majrur (berharakat akhir kasroh tanwin) . Bila isim Jama’ mudzakkar maka bentuk ‘adadnya muannats . Bila isim jama’ muannats maka bentuk ‘adadnya mudzakkar .
Perhatikan tabel di bawah ini untuk ‘Adad 11-20
Rumus pemakaian angka 11-20
· Bilangan 11-19 terletak di depan isim mufrad mansub (berharakat fathah tanwin).
· Isim mufrad mudzakkar (lk) sama dengan bentuk ‘adadnya yaitu mudzakkar (lk)
BAB VI
ADAD LIL ATTARTIB
Adad lil attartib artinya bilangan bertingkat (kesatu, kedua, dst). Dalam bab ini kita terapkan pada penggunaan jam.
Berikut kosa kata yang berhubungan dengan penggunaan jam:
BAB VII
LAISA
Kata Laisa (لَيْسَ) berfungsi untuk meniadakan atau berarti bukan. Adapun ketentuannya adalah : (perhatikan perubahan dhamir dan harakat)
BAB VIII
LAM LI ATTAMLIK
Komentar
Posting Komentar